Pertemuan Ketiga 18 September 2023

 Elemen Bahasa

|| Bahasa terdiri dari bentuk dan makna. 

- Elemen makna: elemen nonfisik tuturan

   *konsep abstrak pengalaman manusia

   *makna mengalami perkembangan

- Elemen bentuk: elemen fisik tuturan

   *segmental: bunyi-wacana

   *suprasegmental: intonasi, suara, jeda, tanda baca, huruf kapital, huruf miring

|| Bentuk, Makna, Referen

(Odgen dan Richard)= Hubungan Referensi

contoh : *makna/konsep (umum) = pembungkus kaki yang biasanya terbuat dari kulit

                *bentuk, simbol, kata, lambang = sepatu(kata) 

                *referen =bentuk asli/gambar sepatu

|| Makna dan Referen

- Makna tidak sama dengan referen

  *Makanan yang terbuat dari gandum = Makna benda bernama roti = Referen

- Hubungan Referensial: kemampuan suatu bentuk bahasa (kata) mengacu pada suatu hal 

   *kongkret dan abstrak

   *tidak semua kata memiliki referen

   *sejumlah kata tidak memiliki referen: dan, atau, dengan, untuk

- Hubungan Referensial: Endoforis dan Eksoforis

|| Jenis Referensi

- Eksoforis (ekstralingual) 

- Endoforis (intralingual) 

  *anaforis (depan) 

  *kataforis (belakang) 

Endoforis: persona dan penunjukan


Jenis Makna

|| Perihal Makna

 *Suatu kata/lambang bahasa memiliki beban makna tertentu

 *Semakin luas suatu bentuk, semakin sempit cakupan makna yang dikandung

  *Arti dan Makna:

     **Arti: definisi dasar, umum, pemaknaan awal

■ Soto sapi itu enak =  indra perasa

     **Makna: pemaknaan tahap lanjutan

■ Sepatu barunya enak

■ Suasana kelasnya enak

|| Jenis Makna secara Umum

1. Primer: Referensial, Literal, Leksikal, Denotatif, Konseptual, Peribahasa

2. Sekunder: Nonreferensial, Figuratif, Gramatikal, Konotatif, Asosiatif, Idiomatikal

|| Berdasarkan Keumumannya

1. Makna primer: Makna yang pertama kali dipelajari sejak kecil; pertama kali muncul dalam pikiran

Contoh: Setelah kafe tutup, Ben membalik dan menaikkan semua kursi ke atas meja.

2. Makna sekunder: Makna kedua; pengembangan makna primer; kebalikan makna primer

Contoh: Presiden kembali menaikkan harga BBM

|| Berdasarkan Acuan

1. Makna referensial: Memiliki acuan atau referen

Contoh: gunung, rumah, sendok

2. Makna nonreferensial: Tidak memiliki acuan atau referen

Contoh: preposisi dan konjungsi = di, pada, dari, ke, yang, kepada, dan atau

|| Berdasarkan Kelangsungan Acuan

1. Makna Literal: Mengacu pada referennya 

secara harfiah; belum ada perpindahan penerapan pada acuan lain

Contoh: Galih membeli kambing hitam

2. Makna figuratif: Mengacu pada referennya secara menyimpang 

Contoh: Galih tengah mencari kambing hitam pada kasus korupsi di kantornya

|| Berdasarkan Jenis

1. Makna leksikal: Dapat diidentifikasi tanpa

menggabungkannya dengan unsur lain

Contoh: aku, patung, sendok (Makna yang sesuai dengan referennya) 

Contoh: Ia dihukum karena tidak memotong kukunya artinya ‘memisahkan sesuatu dengan benda tajam’

2. Makna gramatikal: Tidak dapat diidentifikasi tanpa menggabungkannya dengan unsur lain; Makna yg muncul dari proses gramatikal: 

*afiksasi (terangkat, tertinggi)

*reduplikasi (jalan-jalan, anakanak)

*komposisi (soto ayam) 

|| Berdasarkan Nilai Rasa

1. Denotatif: Mengacu pada komponen di luar bahasa yang bersifat faktual dan objektif; makna sebenarnya = makna leksikal

Contoh: Ia menjerit saat dijatuhi pot bunga oleh kakaknya. 

2. Konotatif: Pengembangan/penambahan pada makna denotatif suatu kata; mengandung nilai rasa tertentu, baik positif maupun negatif

Contoh: *Saya berpapasan dengan Mak Lampir

|| Berdasarkan Hubungan Makna

1. Makna konseptual: Sesuai dengan konsep/referennya, bebas dari hubungan apapun= referensial, leksikal, denotatif

Contoh: merah=salah satu warna, melati= salah satu jenis bunga 

2. Makna asosiatif: Berhubungan dengan keadaan di luar bahasa secara tidak tentu: moral dan pandangan hidup masyarakat> Bagian dari konvensi masyarakat= konotasi

Contoh: merah=berani, melati=kesucian

|| Berdasarkan Antarunsur

1. Peribahasa: Makna yang apat diprediksi dari hubungan antarunsurnya.

Contoh: Tong kosong berbunyi nyaring artinya tong kosong = orang tidak berilmu

2. Idiomatik: Makna tidak dapat diprediksi dari hubungan antar unsurnya. Makna yang menyimpang dari makna leksikal dan gramatikal

Contoh: tanah air, buaya darat


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Senin, 27 November 2023

Pragmatik, 8 Mei 2024