Postingan

Data

  Berikut adalah beberapa data tuturan yang saya miliki 1. KONTEKS: PERCAKAPAN ANTAR ANAK KOS. P: "Mari mbak" Mt: "Iya mari, mbak anak baru ya?" P: "Betul mbak." 2. KONTEKS: MEMBELI IKAN DI PASAR. P: "Bu, beli ikan bandeng sekilo ya." Mt: "Siap mbak." 3. KONTEKS: PERCAKAPAN MAHASISWA DI TOILET P: "Ini airnya tidak mengalir ya?" Mt: "Benar, sudah seperti ini dari kemarin."

Pragmatik, 22 Mei 2024

 P     : "Maaf Ibu, saya kira akan dimulai tepat pada jam nya 07.30, dan saya mengira juga Ibu sudah                   sampai"  Mt      : "Kamu memang bocah pinter" Mt      : "Saya tadi guyon. Sebab saya tahu Anda pasti berat.  Nanti saya susulkan materi dan tugas baru." P         : "Mohon maaf Ibu, jadinya  untuk ruang kelasnya di 309,  dikarenakan 308 sudah ditempati                        ruang kelasnya" Mt       : "Pye ta, Mbak. Ora cetha ta omongku? Td saya sudah sampai sini jam 07.38. Ttp saya tidak                           melihat WA. Jawaban kalian kan tidak jelas bersedia/tidak." Mt      :" Saya tadi guyon. Sebab saya tahu Anda pasti berat.  Nanti saya susulkan materi dan tugas baru." Dari tuturan diatas, saya mendapatkan kesimpulan bahwa 1. Konteks: PERCAKAPAN ANTARA MAHASISWA DENGAN DOSEN DI RUANG CHAT                                            WHATSAPP.  2. Termasuk dalam implikatur percakapan karena respon Mt mem

Pragmatik 16 Mei 2024

 Implikatur  Implikatur adalah salah satu ruang lingkup dalam pragmatik. Pengertian implikatur yaitu ungkapan yang disampaikan dengan cara lain. Artinya, misal seseorang ingin memperintahkan seseorang tapi penutur mengucapkan hal tersebut dengan bertanya.  Implikatur dibagi menjadi dua yaitu 1. Implikatur konvensional adalah  maksud dari tuturan yang disampaikan penutur dapat ditebak oleh mitra tutur. 2. Implikatur percakapan adalah maksud dari tuturan yang disampaikan penutur memiliki respon atau jawaban lebih lanjut.  Contoh tuturan yang mengandung implikatur.  1. P: "Kamu tidak ikut mereka pergi?     Mt: "Aku tidak memegang uang sepeserpun."     Konteks : Ada uang aku jalan, tidak ada uang aku diam. Tuturan di atas menyampaikan bahwa Mt sedang tidak ada uang sepeserpun.  2. P: "Kamu tidak kepanasan? Kita kan sudah perjalanan jauh, aku capek di depan. Ayo kita berhenti di toko sebentar."     Mt: "Ok. Nanti gantian aku yang di depan." Konteks : 2 ora

Pragmatik, 8 Mei 2024

  1. Sekarang bayar, besok gratis! - konteks : slogan/tulisan didalam bus.  - berdasarkan daya/efek yang ditimbulkan termasuk tindak tutur ilokusi. - berdasarkan cara penyampaian termasuk tindak tutur non lateral karena memiliki makna seperti sindiran. - tindak tutur direktif . - modusnya yaitu modus statement atau pernyataan.  2. "Yah.. biar saja orang berpendapat kan boleh. Saya memilih kerja..kerja..kerja" - konteks : ketika Pak Jokowi ditanya tentang putusan MA. - berdasarkan cara penyampaian termasuk tindak tutur lateral karena memang sengaja mengucapkan hal tersebut.  - berdasarkan efek/daya yang ditimbulkan termasuk tindak tutur ilokusi karena ada maksud yaitu ingin mematahkan anggapan orang yang penting dia kerja..kerja..kerja.  - tindak tutur ekspresif karena itu merupakan penilaian dari Jokowi. - modusnya yaitu statement atau pernyataan.  3. "Sebelumnya saya mohon maaf. Kalau menurut saya, kita memang harus memperhatikan siapa mahasiswa kita. Diantara merek
 Resume dan Hasil Kajian Pragmatik 1. Pertama menuliskan pengalaman ketika lebaran dan setelah itu pengalaman milik Kirana dibahas bersama-sama. Ternyata yang dituliskan Kirana, kalimatnya belum efektif. Kemudian Dosen memberi tahu tentang penulisan kalimat milik Kirana yang lebih efektif. Setelah dikupas, pengalaman milik Kirana memiliki dieksis persona yaitu saya dan banyak orang, dieksis tempat yaitu kampung dan rumah, dieksis waktu yaitu ketika lebaran. 2. Kemudian ada lagi tuturan dari Dosen yaitu *Zaki, senang sekali bertemu dengan anda, terlihat santai mengenakan kaos tanpa kerah* .  Tuturan tesebut merupakan jenis tindak tutur lateral karena mengungkapkan secara langsung.  Tuturan tersebut juga termasuk tindak tutur representatif karena menunjukkan informasi secara fakta.  Ada juga dieksis dari tuturan tersebut dieksis persona yaitu Zaki. 3. Selanjutnya yaitu *Mohon maaf saya tadi tidak mendengar ketika di presensi karena jaringan tidak stabil* Tuturan tersebut memiliki konteks

Resume Kuliah Pragmatik, Selasa 19 Maret 2024

Perkuliahan diawali presensi mahasiswa, kemudian Bu Utami bertanya mengenai apa saja uang lingkup pragmatik, salah satu mahasiswa menjawab ruang lingkup pragmatik yaitu diekses, tindak tutur, implikatur, prinsippercakapan,dan pranggapan. Kemudian dosen kembali bertanya mengenai dieksis dan macam-macam dieksis. Jawabannya  Deiksis sebagai salah satu kajian pragmatik. Deiksis memiliki referen yang berpindah-pindah tergantung pada situasi penggunaanya. Deiksis membuat makna bahasa menjadi lebih teratur dan efektif sehingga tidak menyebabkan kerancuan dan tidak menimbulkan presepsi berbeda pada penerima bahasa. Macam macam dieksis dan contohnya 1. Dieksis persona, digunakan untuk mengganti penyebutan orang ke-1,ke-2,ke-3. Contohnya: Pak Tono, dia, Bu Siti. 2. Dieksis waktu, contohnya: tahun lalu, kemarin, besok, lusa. 3. Dieksis tempat, contohnya: disana, disitu, itu dia disana. Dosen kembali bertanya mengenai entitas utama pragmatik, entitas utama pragmatik adalah tuturan, karena mengkaji

Resume Semantik (Senin, 11 Desember 2023)

 Hari ini  merupakan pertemuan terakhir pada mata kuliah Semantik 3B 2023. Sebelum memulai untuk membahas materi, dosen pengampu menunjukkan contoh penelitian semantik yang sedang dibuat untuk menjadi contoh dari tulisan penelitian yang akan kami buat pula. Tulisan kami (satu kelas) nanti akan dijadikan menjadi satu buku yang di ketuai oleh dosen pengampu kami.  Selanjutnya yaitu pembahasan materi.  Pertama yaitu membahas tentang Perubahan Makna. Makna bisa diartikan menjadi beberapa 1. Makna meluas, contohnya Putri (sekarang bisa nama seseorang, dulu nama anak dari Raja) 2. Makna menyempit, contohnya mantan (mantan lurah, bekas/pernah) 3. Makna membaik, contohnya tunawisma (dulu menyebutkannya gelandangan artinya orang yang tidak bertempat tinggal) 4. Makna memburuk, contohnya tunasusila (dulu menyebutkannya dengan pramu nikmat) Identifikasi  Sumber terbesar dari perubahan makna adalah tabu. Makna setiap kata atau laksem di pengaruhi pandangan hidup dan sikap masyarakat pemakainya. Da